JAKARTA – Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan permintaan pembiayaan korporasi menunjukkan pertumbuhan positif pada Januari 2023. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor informasi dan komunikasi.
Menurut Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Januari 2023, peningkatan permintaan pembiayaan korporasi tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 12,1 persen.
Namun jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan Desember 2022 yang mencapai 21,5 persen. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor informasi dan komunikasi (infocom), sedangkan perlambatan terjadi pada sektor pertanian dan perdagangan.
Selain itu, sektor reparasi mobil dan motor mengalami penurunan dengan capaian SBT minus 1,3 lebih rendah dibandingkan Desember 2022 yang mencatat SBT 0,9.
“Sebagian besar pembiayaan terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pemanfaatan fasilitas relaksasi tarik, pinjaman/hutang dari perusahaan induk, dan penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/10). 2/2023).
Rinciannya, sumber pendanaan sendiri mencapai 64 persen, pemanfaatan fasilitas tarik relaksasi sebesar 9 persen, pinjaman/utang dari perusahaan induk mencapai 7,2 persen, dan penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri mencapai 6,3 persen.
Mengutip survei tersebut, responden menyatakan bahwa alasan utama memilih sumber pembiayaan terutama dipengaruhi oleh kemudahan dan kecepatan memperoleh dana, yakni sebesar 79,3 persen, dan optimalisasi fasilitas yang ada mencapai 14,4 persen.
Dari sisi rumah tangga, Erwin menjelaskan permintaan pembiayaan baru menunjukkan peningkatan pada Januari 2023. Sebagian besar rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa Kredit Multiguna dan memilih bank umum sebagai sumber utama tambahan pembiayaan.
“Sedangkan sumber pembiayaan lain yang lebih disukai rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing,” ujarnya.
Sementara itu, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin, Kamis (16/2), bank sentral melaporkan kredit perbankan pada Januari 2023 tumbuh 10,53 persen secara tahunan. Pencapaian ini sedikit lebih lambat dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 11,35 persen year-on-year.
Sumber : finansial.bisnis.com