CELESPORT – PT Jakpro memastikan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) tidak diragukan lagi untuk standarnya. Mereka menegaskan bahwa JIS sudah berstandar FIFA, walau tidak memungkiri sertifikasi untuk melagakan pertandingan internasional merupakan hal terpisah.
Seperti dijelaskan oleh Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo, melalui amanah yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebutkan bahwa Jakpro sudah selesaikan pembangunan stadion dengan standar FIFA.
Menyebutkan di dalam keterangan resmi, Jakpro menegaskan bahwa JIS sudah di rancang oleh konsultan perencana dari Inggris, Buro Happold.
Perencana tersebut mempunyai pengalaman lebih besar di kancah internasional. Perancang tersebut sudah merancang stadion-stadion modern berada di Liga Inggris.
Seperti milik dari Tottenham Hotspur dan juga beberapa stadion di Qatar untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2022 nanti.
“JIS adalah salah satu stadion yang mirip dengan beberapa stadion modern di Eropa. Baik dinilai secara desain maupun fasilitas yang ada,” terang dari Arry.
“Selain dari itu, Jakpro juga sudah didampingi langsung oleh Assesor FIFA di saat perencanaan dan juga desain JIS dilakukan,” tambahnya.
Pihak Jakpro menegaskan klarifikasi ini setelah PSSI menyebutkan bahwa JIS tidak bisa menggelar FIFA Matchday antara timnas Indonesia melawan Curacao.
Pihak PSSI tegaskan bahwa infrastruktur dari JIS masih belum layak untuk menggelar pertandingan besar berlabel FIFA.
Jakpro langsung memberikan beberapa poin-poin kriteria teknis untuk persyaratan stadion sepak bola modern yang memiliki standar FIFA yang kini sudah di miliki oleh JIS.
Masalah kantong parkir, Jakpro sudah mempunyai sebanyak 1.200 kantong parkir. Parkir untuk bus dan kendaraan pribadi.
Ini disebabkan karena stadion modern tersebut harus terintegrasi dengan sarana transport publik, tentang isu keberlanjutan lingkungan.
Maka dari itu, kantung parkir lebih sedikit karena memang terintegrasi untuk pengguna transportasi publik bukan kebanyakan untuk kendaraan pribadi.
“Stadion standar FIFA modern ini dirancang memang untuk masa depan yang sangat memperhatikan keberlanjutan. Seperti salah satunya untuk integrasi angkutan publik,” terang Arry menjelaskan.
“Kalian bisa lihat stadion besar, Santiago Bernabeu setelah direnovasi. Stadion tersebut hanya menyisakan kurang lebih 500 kantung parkir busa dan kendaraan pribadi,”
“Bahkan beberapa stadion bersejarah di Eropa seperti Wembley London memberikan saran kepada penonton yang hadir harus mengoptimalkan transportasi umum yang tersedia,” terangnya.